Strategi Pemkot Tangerang dalam Menghadapi Musim Penghujan

Meminimalisir berbagai kemungkinan dalam menghadapi musim penghujan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui sejumlah OPD terkait terus menyiapkan beberapa strategi, diantaranya melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang, Febi Darmawan, mengungkapkan, upaya menghadapi musim penghujan, BPBD telah memperkuat sumber daya manusia dan berbagai alat kelengkapannya. Antara lain, perahu karet, mesin pompa dan juga perlengkapan tenda darurat dalam kondisi baik dan siap digunakan.

“Demi menghindari adanya kesalahan teknis, sejak dini segala perlengkapan kita persiapkan, termasuk kesiapan personel. Karena BPBD akan menjadi tim pertama yang terjun ke lokasi ketika banjir datang,” kata Febi.

Ia pun mengatakan, Pemkot Tangerang telah menggelar Apel Siaga Bencana, melibatkan hampir seluruh instansi dan kelompok masyarakat.

"Selain menggelar apel siaga, wali kota pun telah mengecek seluruh alat berat dan bantu, yang kemungkinan dibutuhkan untuk proses penanganan banjir dan proses evakuasi nantinya," katanya.

Sementara itu, Kepala PUPR, Decky Priambodo, mengatakan, PURP telah memperpanjang 20 titik turap dengan total 1.286 meter. Selain itu, PUPR telah mengecek dan menambah pompa, diantaranya pompa mobile 400 liter per detik sebanyak empat buah, pompa listrik 300 liter per detik, empat buah dan pompa listrik 67 liter per detik, delapan buah.

"Tim PUPR telah mengecek seluruh pompa yang dimiliki, seperti cek semua oli pompa. Bangunan tanggul juga kami cek, tak terkecuali seluruh alat-alat mesin pompa," jelasnya.

Kata Decky, PUPR juga menyiapkan tim siaga banjir sebanyak 709 personel yang dibagi di tiga wilayah, yakni timur, tengah dan barat.

"Seksi OP Drainase, akan menangani genangan- genangan di perumahan dan permukiman, OP SDA melakukan siaga dengan pompa-pompa banjir di perumahan dan penanggulangan turap atau tanggul sungai yang rusak," ungkapnya.

Disisi lain, PUPR telah menyiapkan peralatan penunjang seperti karung pasir hingga perahu.

"Kami berharap, tentunya tidak ada banjir tapi antisipasi tetap kami siapkan. Namun, bukan hanya pada strategi yang akan dilakukan nanti apa, tapi dari jauh hari seluruh OPD terkait sudah bersinergi melakukan tindakan-tindakan yang bisa meminimalisir kemungkinan-kemungkinan banjir," katanya.

(websitepemkottgr)