PDAM TB Kota Tangerang Hadiri Raker Forwat Ke-VI

Forum Wartawan Tangerang (Forwat) menggelar rapat kerja (Raker) di kawasan wisata pantai Anyer, Kabupaten Serang, Sabtu (12/9/20).

Agenda Raker ke VI salah satunya membahas kaderisasi calon anggota. Ada sekitar 33 peserta yang tercatat hadir sebagai peserta Raker.

Rangkaian kegiatan Raker tahunan ini terpantau mengikuti standar protokol covid-19.

Hadir dalam kesempatan Raker Forwat sejumlah pendiri dan tamu undangan, diantaranya Kasubag Humas Pemkot Tangerang, Kasubag Humas Polrestro Tangerang Kota serta Asisten Manajer Humas PDAM Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang.

Asisten Manager Humas & Pengaduan  Ichsan Sodikin mewakili PDAM TB Kota Tangerang menyebut meski keterbatasan karena kondisi pandemi diakuinya soal silaturahmi kemediaan dan instansinya tetap berjalan.

 

“Suasana kondusifitas di masyarakat tetap berjalan agar juga bangkit secara ekonomi,” ungkapnya.

 

Karena saat, dampak pandemi ini sangat mempengaruhi pendapatan PDAM. pendapatan di bandara salahsatu pelanggan, pabrik-pabrik banyak yang gulung tikar sehingga pasokan air drastis.

“Empat bulan kemarin kita defisit. Angka di Maret dan April 2020 Rp25 miliar. Bandara Soetta yang dalam kondisi normal bisa menyuplai pemasukan rata-rata perbulan Rp9-10 miliar. Sekarang hanya berkisar diangka Rp250 juta saja,” ujarnya.

Karena di bulan April dan Maret pihak bandara tidak melayani jasa penerbangan. Kebutuhan air bandara hanya utuk kebutuhan fasilitas mandi cuci kaki (MCK).

Ichsan beralasan, adanya pemberitaan positif dan progres sangat membantu pemulihan ekonomi. Jajaran Direksi PDAM TB meminta persoalan ini harus disampaikan.

Dan persoalan yang sama bukan hanya menimpa perusahaan air bersih plat merah di Kota Tangerang saja, PDAM di luar daerah lain juga bernasib serupa.

“Di Bengkulu ada pegawai PDAM yang mengalami penundaan gaji. Di PDAM TB sejumlah pos pengeluaran dipangkas, termasuk untuk kehumasan. Jadi atas nama pak Dirut kami meminta kawan-kawan untuk pengertiannya. Mudah-mudahan pandemi segera berakhir,” ucapnya.

Sementara Andi Lala Ketua Forwat mengaku bahwa kondisi saat ini memang berdampak ke semua unsur. Termasuk bisnis media yang mendapat pengurangan porsi kegiatan publikasi dari sejumlah instansi pemerintah atau swasta.

“Kami segenap jajaran Forwat mengerti dengan kondisi dampak pandemi,” ucapnya.

Maka itu kata Lala, dalam dalam Raker ini dia juga meminta pengurus dan anggota tetap mengedepankan pemberitaan yang mendukung pemulihan dampak covid-19.

“Ini tugas kami bersama, membantu program penanganan covid-19. Kaderisasi yang saat ini kita bangun memang untuk mencetak pewarta yang handal. Peduli dengan kondisi sosial masyarakat,” pungkasnya.

(Aceng/red/penamerdeka/internet)