Baru 10 % PDAM Memanfaatkan Alternatif Pembiayaan Non-Publik Untuk Pendanaan Proyek SPAM

Kementerian PUPR menyampaikan dari 391 PDAM yang ada di Indonesia baru ada 10 persen yang memanfaatkan alternatif pembiayaan non-publik untuk pendanaan Proyek SPAM.

Oleh karena itu, melalui National Urban Water Supply Project (NUWSP), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memberikan Bantuan Program Pendampingan kepada Pemerintah Daerah dan PDAM yang memiliki kapasitas, kelayakan  dan komitmen untuk untuk memanfaatkan sumber-sumber pendanaan non-pemerintah. 

Ada 3 kategori bentuk bantuan yang diberikan NUWSP kepada Pemda berdasarkan nilai Self Assessment Toolkit (SAT) atau cara penilaian mandiri yang dilakukan sesuai pedoman yang telah dibuat. 

Tiga bentuk bantuan tersebut antara lain adalah bantuan stimulant (seed grant) yang diberikan kepada daerah yang memiliki kapasitas rendah dalam penyelenggaraan SPAM dan memilik nilai SAT 3,4,5. 

Selanjutnya, bantuan pendamping (matching grant) diberikan ke daerah yang memiliki kapasitas memadai dalam penyelenggaraan  SPAM dan nilai  SAT 3,2,1.

Terakhir, bantuan berbasis kinerja (performance based grant) untuk daerah yang berkapasitas dan berkomitmen peningkatan kinerja dan efisiensi operasional PDAM (non revenue water dan efisiensi energi) dan memilki nilai SAT 4,3,2.

Selain itu BPPSPAM juga berkomitmen memberikan bantuan program berupa capacity building kepada PDAM yang akan menyelenggrakan kerja sama penyelenggaraan SPAM melalui alternatif pendanaan non-publik.

(sumber:internet)